Kamis, Juli 09, 2009

Cara Jitu Menghadapi Masalah

Ibarat makanan, masalah merupakan santapan setiap hari. Ibarat perjalanan, masalah adalah waktu yang berjalan. Ibarat buku, masalah merupakan apa yang ditulis atau tertuang didalamnya. Besar atau kecil masalah selalu mengikuti setiap aktifitas atau pekerjaan yang dilakukan. Mau atau tidak mau, anda dituntut untuk menyelesaikannya dengan cepat. Setiap denyut nadi, setiap hirupan nafas, setiap kerlipan mata, setiap langkah, setiap waktu, dan setiap aktifitas, semua itu mengandung masalah. Dapat dikatakan bahwa setiap jantung yang berdetak, maka masalah akan selalu ada. Jantung juga akan menjadi masalah kalau berhenti berdetak. Benar, bukan... ? Masalah timbul karena beberapa faktor. Tetapi pada dasarnya dapat diringkas dalam dua cakupan besar. Yang pertama adalah faktor internal, yaitu: masalah yang timbul disebabkan karena pengaruh dalam diri sendiri. Misalnya: self- human error, salah mengerti, tidak paham terhadap pekerjaan, dan lain sebagainya. Sedangkan yang kedua adalah faktor eksternal, yaitu: masalah yang timbul disebabkan karena pengaruh dari luar diri. Misalnya: sabotase, lingkup tanggung-jawab yang terlalu besar, keadaan alam yang berubah-ubah, dan lain sebagainya. Ketika anda menghadapi masalah, apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikannya? Dengan cara dan teknik apa yang membantu anda menyelesaikan masalah tersebut? Apakah anda menyelesaikan masalah dengan cepat atau lambat, berapa waktu anda melakukannya? Apakah anda memiliki sifat "gentleman", canggung, atau malah lari dari setiap masalah yang dihadapi? Adakah tips yang efektif untuk menghadapi setiap masalah dengan hasil yang cemerlang? Kalau diuraikan semuanya, mungkin akan menjadi luas bahasan ini. Tetapi karena keterbatasan tempat dan sumber informasi, maka dapat diringkas dalam satu hal yang lebih padat, yaitu: menghadapi masalah dengan "PKB+T". Tips ini mudah-mudahan dapat berguna bagi anda. Adapun bahasannya adalah sebagai berikut: 1.Pastikan Mental Anda Telah Siap Seberapa besar dan hebatnya permasalahan yang anda hadapi, hal paling utama adalah mempersiapkan mental terlebih dahulu. Setiap orang memiliki tingkatan mental yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sering-seringlah mengasah mental anda dengan berbagai latihan mental. Kuatkan dengan sadar kepada bathin anda bahwa setiap masalah harus diselesaikan dengan tuntas sampai ke asalnya. Jangan hanya separo-paro yang akan menimbulkan permasalahan baru lagi yang lebih dahsyat dan hebat. 2.Kumpulkan Pengetahuan Sebanyak-banyaknya Adanya masalah merupakan reaksi terhadap pengetahuan yang berkembang. Untuk mengatasi permasalahan yang muncul, anda harus mengumpulkan dasar-dasar pengetahuan yang berhubungan ataupun tidak berhubungan dengan permasalahan tersebut tetapi masih relevan dengan perkembangan jaman. Semakin banyak anda mendapatkan pengetahuan, semakin mudah dan cemerlang anda menyelesaikan masalah itu. Bagaimana mencari dan mengumpulkan pengetahuan yang memadai tersebut? Cobalah dengan berbagai cara, hal yang termudah adalah dengan membuka cakrawala pengetahuan dan daya pikir; perbanyak membaca dan menyimpulkan pengetahuan yang berkembang; janganlah anda merasa hebat dan besar karena anda memiliki pengetahuan dan kedudukan yang tinggi dalam suatu organisasi tanpa mau belajar dan mengembangkan diri dan pengetahuan anda, ingatlah kata-kata bijak "Padi, semakin berisi semakin merunduk"; dan lain sebagainya. 3.Buatlah Nafas Irama Nafas, bagi makhluk hidup merupakan kunci yang paling penting. Tidak dapat bernafas berarti tidak hidup atau mati. Dengan bernafas, makhluk hidup melakukan proses pengambilan udara untuk mempertahankan hidupnya. Ketika anda bernafas maka udara akan memenuhi rongga dada, berarti banyak Oksigen yang terhirup masuk ke dalam paru-paru. Oksigen tersebut kemudian akan disebarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Proses ini membuat badan anda akan terasa segar. Mengapa? Karena semua sel-sel, otot-otot, dan berbagai jaringan tubuh lainnya menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, terarah dan seimbang dari pasokan Oksigen tersebut. Menarik nafas kemudian mengeluarkannya merupakan cara yang lazim dilakukan orang untuk memenuhi rongga paru-paru dengan Oksigen. Bagaimana cara yang efektif mengatur nafas agar berfungsi ganda? Dalam beberapa buku dan literatur, dapat ditemukan dan disimpulkan bahwa untuk mendapatkan manfaat dari setaip proses pernafasan memiliki aturan-aturan atau tata cara tertentu. Tetapi disini akan disajikan sebuah teknik yang mudah dan efektif, yaitu: anda menarik nafas dalam 4 hitungan detik, menahan nafas dalam hitungan yang sama kemudian mengeluarkan nafas dengan 4 hitungan detik juga. Pernafasan seperti ini sering disebut "nafas irama". Sebab pengambilan dan pengeluaran nafas akan menghasilkan sebuah irama, yaitu: irama tarik-lepas nafas, irama bathin dan irama pikiran. Efeknya adalah anda akan memiliki konsentrasi dan dapat juga membuka alam bawah sadar, dimana hampir seluruh ingatan tersimpan disana. Pernafasan ini baik sekali dilakukan dalam 5-6 kali saja. Tetapi semakin anda sering melakukan teknik pernafasan ini maka akan semakin baik manfaatnya bagi tubuh anda. Pernafasan ini juga baik dilakukan untuk mengonsentrasikan aliran Oksigen agar mengalir ke sel-sel syaraf dan otot-otot di otak. Manfaat dari konsentrasi ini adalah menimbulkan aliran ide-ide, gagasan-gagasan, dan teknik-teknik baru yang anda butuhkan. Teknik pernafasan diatas hanyalah sekedar contoh praktis yang dapat membantu anda dalam kondisi kritis. Pernafasan ini dapat anda lakukan kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun dengan catatan cukup tersedia Oksigen untuk dihirup. Jangan melakukan pernafasan ditempat-tempat yang Oksigennya miskin. Oleh karena itu, disarankan untuk mencari atau paling tidak menemukan tempat yang memiliki Oksigen berlebih. Jika anda tertarik untuk mengembangkan pernafasan maka anda dapat mengikuti program-program pernafasan yang diberikan oleh lembaga seni bela diri dan pernafasan. Disana anda akan diajarkan secara mendetail tentang cara-cara mengolah raga dan cara-cara mengolah nafas yang baik, terarah dan bermanfaat. 4.Temukan Penyelesaian Baru Setiap masalah, pada dasarnya terus berkembang dan mengalami revolusi. Untuk menyelesaikannya, anda harus revolusioner juga. Artinya bahwa anda harus memiliki puluhan, ratusan bahkan ribuan cara-cara dan teknik-teknik baru untuk menghadapinya. Orang hebat bukanlah orang yang mampu menyelesaikan masalahnya dengan baik dan cepat, tetapi seseorang yang mampu menghasilkan cara-cara baru dan teknik-teknik baru dalam menghadapi setiap permasalahan yang muncul. Bagaimana mendapatkan cara-cara dan teknik-teknik baru tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Mengapa? Karena semua permasalahan berpulang kembali kepada anda. Seberapa baiknya anda mengatur mental, seberapa banyak anda mengumpulkan pengetahuan yang relevan dan seberapa banyak anda membuat ide-ide dan gagasan-gagasan tertentu. Rangkaian tips tersebut hanyalah sekedar kalimat-kalimat. Tetapi ia mampu hidup dan berkembang sepanjang anda mempraktekkan dan membuktikannya dalam kehidupan ini. Caranya adalah dengan melakukan, mengkombinasikan dan mengetrapkan dengan sebaik mungkin. Anda harus yakin bahwa setiap masalah pastilah ada jalan keluarnya. Lebar atau sempit jalan keluar dipengaruhi oleh seberapa pandai dan hebatnya anda menggunakan cara-cara dan teknik-teknik baru anda. Ibarat permainan, gagal menyelesaikan masalah berarti "GAME OVER". Ibarat kehidupan, tidak dapat menyelesaikan masalah berarti "MATI". Ibarat pekerjaan, gagal menyelesaikan masalah berarti "PHK". Selamat Mencoba! (Wnd)

TIPS HADAPI STRES


Cara Mengahapi Stres

Cara belajar efektif
Pengaturan jadwal belajar
Mengatur stres ◄
Motivasi belajar
Berpikir yang cerdik
Menghindarkan Keraguan
Berpikir Kritis
Penyesuaian Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah danPengambilan Keputusan
It is the mind that makes the bodySojourner Truth, 1797 - 1883 American
Pertama-tama, anda harus belajar mengenali stres:
Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Perasaan was-was, frustrasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres.
Jika anda merasa stres mengaruhi pelajaran anda,langkah pertama adalah mencari bantuan melalui pusat koseling di sekolah anda.
Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memeberi tuntutan yang berlebihan. Apa yang dapat anda lakukan untuk mengatur stres anda? Strategi-strategi apa yang ada?
Perhatikan lingkunga sekitar andaLihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam situasi tersebut.
Belajarlah cara terbaik untuk merelaksasikan diri andaMeditasi dan latihan pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stress. Berlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran yang menggangu.
Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekanBeri diri anda kesempatan untuk beristirahat biarpun hanya untuk beberapa saat setiap hari.
Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiriDengan mengurangi jumlah kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup anda, anda akan dapat mengurangi beban yang berlebihan.
Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepeleCobalah untuk memprioritaskan beberpa hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya mengikuti.
Jangan membebani diri anda secara berlebihandengan mengeluh mengenai seluruh beban kerja anda. Tangani setiap tugas sebagaimana mestinya, atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas.
Secara selektif ubahlah cara anda bereaksiTapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada satu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini.
Ubahlah cara pandang andaBelajarlah untuk mengenali stress. Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah pengaturan diri terhadap stress.
Hindari reaksi yang berlebihan;Mengapa harus membenci jika sedikit tidak suka sudah cukup? Mengapa harus merasa bingung jika cukup dengan hanya merasa gugup? Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup? Mengapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?
Lakukan sesuatu untuk orang lainUntuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri.
Tidur secukupnyaKurang istirahat hanya akan memperburuk stress.
Hindari stressDengan kegiatan-kegiatan fisik, misalnya jogging, tennis ataupun berkebun.
Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindarAlkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stres. Namun tidak dapat membantu memecahkan masalah.
Tingkatkan ketahanan diri andaYang harus digarisbawahi dari manajemen stress adalah ?Saya membuat diri saya sendiri sedih?.
Cobalah untuk ?memanfaatkan? stressJika anda tidak dapat melawan apa yang mengganggu anda, dan anda tidak dapat menghindar darinya, berjalanlah seiring dengannya dan cobalah untuk memanfaatkannya secara produktif.
Cobalah untuk menjadi seseorang yang positif
Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi. ?Stress sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stress dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Hal ini, sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi lain, jika stress terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.? All Stress Up,
St. Paul Pioneer Press Dispatch, hal 8B, Senin, 30 November 1998.
Yang terpenting, jika stress menempatkan anda dalam keadaan yang tidak teratasi atau mengganggu kegiatan sekolah anda, kehidupan sosial ataupun kehidupan kerja, carilah bantuan ahli di pusat konseling sekolah anda.

Rabu, Juli 08, 2009

Lingkungan Membuat Kita Menjadi Besar
Lingkungan sebagai daya ungkit terbesar dalam membantuk kesuksesan kita. Karena dari lingkungan kita bisa membangun kepercayaan diri yang kuat untuk diri kita, dan karena lingkunganlah kita bisa menjadi seorang yang besar.
Seorang diva besar seperti Krisdayanti tidak akan menjadi besar jika lingkungannya tidak mendorong dirinya menjadi besar. Seorang bintang sepak bola David Beckham-pun tidak akan bisa melambung namanya jika lingkungannya tidak mendukung dia untuk tetap bertahan dalam posisi besar.
Dari sini bisa dikatakan sebuah lingkungan memiliki sebuah kekuatan besar untuk memotivasi seseorang bertindak lebih hebat daripada sebelumnya. Saya masih ingat ketika seorang pengusaha besar seperti om Liem bisa menjadi seorang yang sukses dan besar seperti saat ini.
Beliau tumbuh dari sebuah lingkungan yang keras dan merantau ke negri kita untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Dengan berbekal keinginan keras untuk tidak terjebak pada situasi dan lingkungan kemiskinan, beliau lantas mengupayakan sekuat tenaga untuk menjadi seorang yang besar dan hebat dalam dunia bisnis.
Itu dari dunia bisnis, dari dunia menulis kita punya sosok Andrea Hirata yang terpanggil hatinya untuk kembali mengangkat lingkungannya di masa lampau untuk bisa dikuak dalam sebuah novel. Dan pada akhirnya kita bisa membaca novel, bahkan menonton filmnya.
Semua rangkaian keberhasilannya karena memang mereka sadar lingkunganlah yang membuat mereka berhasil dan kuat seperti saat ini. Sekarang bagaimana dengan lingkungan kita? Apa yang salah dari lingkungan kita? Mengapa kita selalu mengeluh di lahirkan dalam lingkungan yang tepat?
Padahal jika kita mau meng-compare lingkungan kita dengan lingkungan mereka mungkin akan jauh lebih nyaman ketimbang mereka. Nah, kalau sudah begini apa yang salah dari diri kita?
Ada dua permasalahan mendasar ketika kita tidak berhasil seperti yang orang sukses rasakan. Masalah pertama adalah mengeluh, terlalu banyak mengeluh hanya akan membuat kita fokus pada kegagalan-kegagalan yang kita kerjakan, saking fokusnya terhadap kegagalan kita menjadi terlena dengan situasi menyalahkan orang lain dan melupakan tujuan besar kita.
Masalah kedua yang membuat kita tidak seperti mereka, karena kita tidak mau menjadikan lingkungan sebagai pelajaran kehidupan kita. Kita hanya menuntut lingkungan kita lebih baik daripada kemarin, tanpa berpikir bagaimana merubah itu menjadi baik. Jadi wajar saja bila kita tidak bisa maju seperti mereka.
Kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan agar semua tujuan kita berhasil? Jawabnya hanya satu, “Berubah.”
Kita butuh sebuah perubahan yang mendasar, dan ini dimulai dari keputusan. Jadi sudah saatnya kita memutuskan, tetap dengan situasi yang ada atau berubah untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan….