Romansa Embun #2
Iya benar, kamu sang "surya" menghempaskan embunku begitu saja. Memaksaku kembali menanti waktu datangnya pagi. "surya pagi" berbeda dengan kamu, dan "surya senja" berbeda lagi. Kamu yang ku benci namun tetap yang kurindukan. Kamu datang dan seolah menyumpal mulutku, membiarkan hatiku yang berbicara. Seakan kamu tahu kamu adalah "SURYA" yang ku inginkan. #2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar